Membangun sikap Positif

Langkah 1 : Kuasai Pikiran Anda Dengan Penuh Keyakinan
Hanya ada satu jalan menuju sikap mental positif: Anda harus mengendalikan pikiran anda dengan penuh keyakinan. Pikiran kita adalah keajaiban terbesar di alam semesta.
Setiap orang memiliki harta karun yang menakjubkan yaitu otak dan saraf. Semua orang normal pada prinsipnya mewarisi kekuatan untuk meraih segala hal yang telah diraih oleh orang lain atau sedang berusaha diraih orang lain. Kita memiliki kekuasaan untuk mengarahkan semangat, emosi, naluri, kecendrungan, perasaan, suasana hati, sikap dan perilaku anda menuju sebuah hasil akhir. Terserah anda bagaimana menggunakan semua ini.
Untuk menangkis segala hal negatif, afirmasikan selalu seperti ini :
”Pikiran saya adalah milik saya, saya akan mengendalikannya!”
Langkah 2 : Tetapkan Pikiran Anda pada Apa yang Anda Inginkan dan Singkirkan dari Apa yang Tidak Anda Inginkan
Kebanyakan cara kita berpikir akan digantikan oleh kata-kata, tetapi pikiran motivasional yang terdalam biasanya berupa gambar, bukan kata-kata. Jika sebuah gagasan muncul, biasanya berupa gambar, bukan sebagai rangkaian kalimat yang berjalan di kepala kita. Gambar adalah cara berpikir paling awal dan paling kuat
.
Oleh karenanya, kita harus belajar mendisiplinkan pikiran kita dan memvisualisasikan hal-hal yang anda inginkan. Jangan biarkan lingkungan atau orang lain mendiktekan bayangan negatif pada kita.
Langkah 3 : Terapkan Hukum Utama
Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan. Sebaliknya jangan memperlakukan orang lain dengan buruk jika kita tidak ingin diperlakukan demikian.
Carilah hal-hal baik pada setiap orang dan setiap situasi secara konsisten.
Langkah 4 : Singkirkan Semua Pikiran Negatif Melalui Pemeriksaan Diri
Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berpikir negatif kecuali jika mereka secara sadar berusaha untuk memeriksa pikiran, tindakan dan reaksi mereka sendiri. Cukup tanyakan pada diri kita,”apakah ini positif atau negatif?”. Ketika kita gagal menguasai pikiran kita, maka reaksi kita cenderung akan negatif.
Semakin sering kita berlatih menggunakan sikap mental positif, semakin cepat kita menyadari munculnya pikiran negatif.
Langkah 5 : Berbahagialah! Buatlah orang lain bahagia!
Supaya kita merasa bahagia, bertingkahlah seperti orang bahagia! Agar bersemangat, kita harus bertindak dengan penuh semangat.
Anda pada akhirnya akan mengalami rasa bahagia dan semangat yang akan terlihat dengan sendirinya tanpa anda harus memusatkan perhatian padanya.
Langkah 6 : Bentuklah Kebiasaan Bertolerensi
Berpikirlah terbuka terhadap orang lain. Cobalah untuk menyukai dan menerima orang lain apa adanya dan bukan menuntut atau berharap mereka bisa seperti yang kita harapkan. Carilah kebaikan dalam diri orang lain dan belajarlah menyukai orang lain.
Berikut adalah sedikit kutipan dari tulisan Napoleon Hill : ”Berapa lama, oh Tuhan, kami mahluk yang lemah ini akan menyadari kebodohan kami dengan mencoba merusak satu sama lain karena perbedaan agama dan ras?”
Cinta dan kasih menciptakan lingkungan mental dan fisik dimana sikap mental positif bisa berkembang. Setiap hari, lakukanlah sesuatu yang baik.
Langkah 7 : Berikan Sugesti Positif Pada Diri Sendiri
Sugesti adalah stimulus tertentu yang dikirimkan menuju otak anda lewat kelima indera: penglihatan, pendengaran, perasa, peraba atau pembau. Semuanya adalah jalan yang digunakan oleh untur-unsur eksternal untuk memengaruhi hidup kita setiap hari. Selama proses ini dapat kita kontrol, upayakan agar apa yang masuk dalam kelima indera anda adalah sesuatu yang bermanfaat dan memberikan kebahagiaan. Ambillah hal-hal yang indah saja.
Langkah 8 : Gunakan Kekuatan Doa
Ketika anda berdoa, percayalah pada apa yang anda minta. Dalam setiap badai, jiwa anda akan mendapat perlindungan dari sebuah doa.
Langkah 9 : Tetapkan Tujuan
Menetapkan tujuan adalah satu cara untuk menjaga pikiran kita tetap berada pada hal yang kita inginkan, dan menjauhi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Tuliskan tujuan anda dalam selembar kertas. Visualisasikan diri anda sendiri sedang meraih tujuan ini. Buatlah perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, kemudian ubahlah rencana tersebut menjadi sebuah tindakan.
Oke seperti biasa para pembaca yang budiman, cobalah untuk melakukan apa yang bisa anda lakukan terlebih dahulu, setahap demi setahap. Berpikir dan bertindak positif dibentuk melalui suatu aktivitas yang berulang-ulang dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan.

cara memiliki sikap mental yang positif

Memiliki sikap positif merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan pendekatan Anda terhadap hidup dan penampilan. Kenapa kita perlu mempunyai sikap yang positif ?
Orang yang mempunyai sikap positif cenderung memancarkan energi yang menarik. Coba anda rasakan ketika berada di tengah orang-orang yang mempunyai sikap positif, energinya akan membangun kehidupan anda. Sedangkan jika anda terus-menerus berada di tengah lingkungan orang yang berpikir negatif maka energi anda akan terkuras habis. Akibatnya anda akan terlihat lebih tua dari umur anda sebenarnya.
Selain itu orang yang berpikir dan bersikap positif cenderung memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi, yang membantu melawan infeksi. Juga, pada umumnya, orang yang berpikir dan bersikap positif, hidupnya cukup optimis beberapa tahun lebih lama daripada pesimis.


Bagaimana caranya supaya Anda selalu mempunyai sikap yang positif ?
1. Perbanyaklah berkawan dengan orang-orang yang mempunyai sikap mental positif, maka anda secara tidak langsung akan terpengaruh dengan sikap hidup mereka.
2. Belajar untuk selalu tersenyum, sekalipun awalnya, senyuman anda adalah karena terpaksa. tetapi jika itu terus menerus anda lakukan, senyuman anda akan mengembang dengan sendirinya. Karena belajar tersenyum membantu untuk melatih otot-otot wajah Anda.
3. Jika Anda bangun merasa kecewa, cobalah untuk tidak memanjakan suasana kecewa itu. Segera cari sesuatu yang menarik di sekitar anda, misalnya setelah bangun pagi, anda bias langsung keluar rumah hiruplah udara yang segar. Ini akan membantu anda untuk menyegarkan pikiran dan suasana yang mengecewakan anda.
4. Kenakan pakaian favorit Anda, langsung mengangkat suasana hati Anda. Jika Anda tampil baik, ternyata dapat berhubungan dengan suasana hati Anda, karena Anda tahu bahwa Anda akan tampak baik untuk orang lain.
5. Cobalah untuk tidak terlalu khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain tentang Anda. Selama Anda merasa baik tentang diri Anda sendiri, yang positif akan selalu bersinar di jiwa anda.
6. Yakinkan bahwa diri anda lebih cantik daripada orang lain, ingat bahwa kecantikan itu adalah semata-mata karena keyakinan pribadi. Cobalah untuk mengendalikan bagaimana Anda melihat dan secara otomatis Anda akan merasa lebih percaya diri.


Sikap mental dimaksud sebagai pendirian, pola pikir, pandangan atau tanggapan terhadap sesuatu. Sesuatu dalam hubungannya dengan karyawan adalah pekerjaan; sikap mental karyawan terhadap pekerjaan. Pendirian atau pendapat yang ada di dalam kalbunya. Pandangan pemikirannya, bukan pandangan mata.
Bagaimana mengetahuinya seseorang memiliki sikap mental yang positif? Kita bisa lihat dari tingkah lakunya, dari perbuatannya. Di bawah ini disajikan beberapa telaah tingkah laku sebagai pengejawantahan sikap mental.
Sikap mental tingkah laku
a. Bertanggung jawab
- mengerjakan tugas dengan baik
- mau menerima kritik dan memperbaiki diri
- tidak membiarkan pekerjaan terlantar
- tidak boros dengan waktu
- dan sebagainya.
b. Tekun
- bersungguh-sungguh mengerjakan tugas
- tidak mengeluh menghadapi kesulitan
- selalu mengusahakan perbaikan.
c. Loyal
- menjaga nama baik perusahaan
- menjaga rahasia perusahaan
- patuh terhadap perintah
- dan sebagainya.
d. Ingin maju
- mau menerima kritik untuk perbaikan
- mengembangkan inisiatif
- bersedia dipindahkan atau mau mengerjakan pekerjaan lain
- menerima dengan senang hati tambahan pekerjaan
- mau menerima tanggung jawab
- dan sebagainya.
e. Kerja sama
- mengerti kesulitan orang dan menunjukkan solidaritas
- membantu kesulitan kawan dengan ikhlas
- ikut serta di dalam kegiatan sosial.
Bagaimana dengan sikap mental yang negatif? Sikap mental yang negatif adalah kebalikan dari sikap mental positif. Sikap mental yang jelek itu juga dapat dilihat atau diketahui dari tingkah laku seseorang. Misalnya:
- tidak bertanggung jawab kerja asal jadi, sengaja membuat salah, menutupi atau menyembunyikan kesalahan dsb.
- tidak tekun sering mengeluh, minta pindah ketempat lain (yang diperkirakan lebih baik), masa bodoh dsb.
- tidak loyal tidak disiplin, sering terlambat masuk kerja, suka mangkir, membocorkan rahasia perusahaan dsb.
- dan sebagainya.
Kenapa ada karyawan yang mempunyai sikap mental yang negatif? Kenapa ada yang menolak melakukan kerja? Ogah-ogahan! Malas! Bukankah mereka datang melamar untuk bekerja? Mereka datang minta pekerjaan. Bukankah mereka bekerja mengharapkan gaji? Dan mereka me-nerima gaji untuk itu. 

Kenapa Karyawan Bersikap Mental Negatif?
Memang benar, karyawan datang untuk bekerja, untuk mencari nafkah, dan mereka dibayar untuk kerja. Tetapi tidak berarti perusahaan atau kita boleh sewenang-wenang, boleh berbuat sekehendak hati. Mereka adalah manusia, yang memiliki harga diri, yang memiliki perasaan dan sebagainya.
Pada dasarnya, karyawan yang memiliki sikap mental negatif adalah karena dua sebab, yaitu:
a. Kurang tahu atau tidak tahu mengenai pekerjaannya. Kurang tahu mengenai penting-nya tanggung jawab, ketekunan, loyalitas, kerja sama, dan sebagainya. Karena tidak tahu atau kurang tahu, maka kar-yawan merasa takut atau khawatir salah melakukan pekerjaan. Mereka mencari yang enak atau aman buat mereka. Akibatnya bersikap menolak atau keberatan.
b. Perlakuan yang tidak tepat. Hal ini bisa berupa teguran, perintah, panggilan dan sebagainya.
Orang yang tahu atau tidak tahu, dapat diberitahu, dengan diberi penjelasan, atau dididik, dilatih, ditraining. Sedang sebab yang kedua bersangkut paut dengan kebijaksanaan perusahaan, perlakuan pimpinan dan perilaku, contoh yang diberikan oleh pimpinan secara langsung atau tidak langsung.
Kalau dalam hal kebijakan pe¬rusahaan dirasa tidak adil dan sebagainya, tentu sebaiknya kebijakan itu ditinjau kembali. Dalam hal perilaku pimpinan, tentu pimpinan hendaklah melakukan introspeksi, dan koreksi diri. Pimpinan harus sadar bahwa dia dianggap sebagai contoh. Di-pakai sebagai ukuran. Dan di dalam hal perlakuan pimpinan, ini yang rumit.
Perlakuan pimpinan itu biasa-nya di-expresikan dalam bentuk pendekatan, “approach”, atau komunikasi. Karyawan biasanya merasa diperlakukan secara kasar, atau diperlakukan secara tidak adil, atau diperlakukan se-perti anak kecil. Bagaimana bentuk perlakuan itu? Dalam bentuk dan cara berkomunikasi, pimpinan hendaknya mempelajari cara-cara berkomunikasi sehingga melakukan komunikasi secara efektif. Tidak terjadi salah tafsir, miskomunikasi. Diapun memahami tingkah laku dan sifat-sifat bawahannya.
Tugas Pimpinan
Apa yang harus dilakukan? Yang pertama dan utama adalah jangan sampai pimpinan menyebabkan timbulnya sikap mental yang kurang baik pada karyawan. Jangan berperilaku yang kurang terpuji. Berkomunikasilah dengan baik, perlakukanlah karyawan dengan jujur dan dengan adil.
Selanjutnya pimpinan hendak-lah selalu memberikan dorongan kepada karyawan untuk maju. Memotivasi karyawan agar ber-semangat melakukan pekerjaan. Bersemangat untuk maju. Bersemangat untuk menghasilkan sesuatu yang lebih banyak, lebih baik dan lebih efisien. Nasehat dan bimbingan perlu diberikan. Semboyan, pepatah atau motto, perlu digalakkan atau di-expose agar memasyarakat dan menjadi “way of life” karyawan, misal-nya:
- Tuhan tidak mentakdirkan kita miskin.
- Di mana ada kemauan di situ ada jalan.
- Anda bisa, kalau anda mau.
- Sesungguhnya di balik kesulitan selalu ada jalan.
- Hari ini lebih baik dari kemarin, besok lebih baik dari hari ini.
- Sikap anda menentukan hari depan anda.
Pimpinan harus bisa mendidik dan mengajar. Dan yang paling penting adalah kita, pimpinan yang melaksanakan apa saja yang kita ajarkan dan kita katakan kepada orang lain.

12 CARA MEMBANGUN SIKAP “BERPIKIR POSITIF”

Pernahkah kamu menghadapi situasi dimana harus memutuskan atau menentukan pilihan, tapi diri kamu dipenuhi keragu – raguan karena berbagai pertimbangan tentang “bisakah aku?” “jangan – jangan”………….”, “Kalau……lalu bagaimana ?” Sementara sahabatmu dengan penuh percaya diri memberimu semangat dengan jawaban “ah……….itu sih gampang”,…….Siapa takut?”
Kamu dan sahabatmu punya perbedaan yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan, yaitu cara melihat sesuatu bisa dari sisi positif, bisa juga dari sisi negative, atau yang kita kenal “Negative and Positive Thinking”.
Berpikir Positip ternyata memberikan peluang seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. Oleh karenanya “berpikir Positip” merupakan materi penting yang diberikan dalam training CEO (Chief Executive Officer) di dunia manager. Bahkan keberhasilan Miss Universe Th. 2005 ternyata sangat ditentukan oleh prinsip hidupnya yang selalu berpikir positip. Ini terbukti dari pengakuannya pada saat juri bertanya : “Apa yang anda anggap paling penting dalam hidup kamu ? dengan penuh keyakinan dia menjawab : Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif. Dengan berpikir positif akan memberikan dampak cukup kuat pada Kedamaian Dunia. Dan ternyata jawaban itulah yang membuatnya terpilih menjadi Miss Universe Th. 2005.
Sangat berarti untuk membangun sikap dan perilaku positif. Ada 12 Tips cara untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :
1. kamu bisa memilih bersikap Optimis.
Orang yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang optimis focus memandang yang positif (seperti memandang segelas air sebagai setengah penuh) Siapakan yang lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?
2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah. Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu ke tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah sebaik – sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap – sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu, mengembangkan sikap – sikap positip tidaklah berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau cari pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut, atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka penampilanmu, kembangkanlah kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal – hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu melontarkan kata – kata yang positif, prmikiran – pemikiran yang positif, dan perasaan – perasaan yang positif, maka orang – orang (serta hal – hal) yang positif akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias.
Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang – orang disekelilingmu punmerasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”
6. Kamu bisa memilih lebih peka.
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah – masalah potensial, maka kamu bisa lebih siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa peka terhadap pengalaman – pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar pengumuman tentang uji coba tim atau klub baru, maka catatlah waktu dan tempatnya dan berencanalah mengikutinya, kamu akan memperoleh sesuatu hal yang baru.
7. kamu bisa memilih humor.
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah) jangan melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah Satu sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang merangsangmu dan dapat memebantumu bertumbuh dengan sehat. Humor dan tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun kamu tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang.
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Renungkanlah : Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi dirimu.
11. kamu bisa memilih beriman
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar bagi segala sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah impianmu?Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau kamu mau mempertimbangkan pertanyaan – pertanyaan tersebut kamu sudah menjadi individu yang berpengharapan. “Pengharapan adalah sesuatu yang bersayap – Yang hingga pada Jiwa – Dan bersenandung tanpa kata – Dan tidak pernah berhenti – sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar